Header Ads Widget

Header Ads

Ticker

6/recent/ticker-posts

Isak Tangis Haru Warnai Festival Imtihan dan Peringatan Isra Mi'raj TPA Sabilurrosyad


Pena Nusantara| LAMPUNG SELATAN – Suasana haru dan bangga menyelimuti peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) Sabilurrosyad, di Dusun Melati Indah, Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Acara yang dirangkai dengan penutupan tahun ajaran (Akhirussanah) serta Festival Imtihan dan Wisuda Hafidzoh Juz 30 ini berlangsung meriah namun khidmat. Sejumlah wali murid tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan putra-putri mereka tampil melantunkan ayat suci dan ungkapan kasih sayang di atas panggung.


Pengasuh TPA Sabilurrosyad, Ustadz Asmuni, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyongsong bulan Rajab sekaligus menjadi ajang pembuktian hasil belajar para santri."Ini adalah kegiatan Imtihan, festival anak-anak di akhir tahun atau Akhirussanah. Ada anak yang khataman Juz 30, yang terdiri dari angkatan satu, dua, dan tiga. Ditambah dengan tampilan doa harian dan pidato," ujar Ustadz Asmuni di sela-sela acara.

Menurut Asmuni, saat ini TPA Sabilurrosyad membina sekitar 51 santri yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMK. Ia berharap acara ini dapat memacu semangat religiusitas anak-anak di tengah tantangan zaman.

"Harapan saya anak-anak termotivasi menghafal Al-Qur'an. Karena menghafalkan Juz 30 bagi dunia luar pesantren itu (tantangannya) agak berat. Alhamdulillah, dukungan wali murid dan pamong desa sangat antusias," tambahnya.


Kegiatan positif ini mendapat apresiasi penuh dari pemerintah setempat. Kepala Dusun (Kadus) Melati Indah Abdul Malik yg turut hadir menegaskan pentingnya acara semacam ini untuk pembangunan karakter generasi muda.

"Kami berharap acara seperti ini lebih ditingkatkan lagi. Pemerintah desa hingga kabupaten mudah-mudahan bisa mensupport," ungkap Sang Kadus.


Ia menilai, pendidikan agama sejak dini adalah pondasi utama bagi kemajuan daerah. "Ini untuk menumbuhkan akidah dan akhlak anak-anak. Supaya ke depannya lebih beradab dan bisa membangun Lampung Selatan lebih maju lagi," tegasnya.


Sementara itu, ustadz mastur Penceramah dalam acara menekankan bahwa momentum Isra Mi'raj bukan sekadar seremonial, melainkan pengingat sejarah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga naik ke Sidratul Muntaha.

"Harapan kami, santri-santri lebih termotivasi untuk giat belajar dan mendalami ilmu agama. Sehingga ilmunya bisa berguna bagi lingkungan sekitarnya," tutur sang penceramah.


Acara ditutup dengan doa bersama dan penampilan para santri yang menyetorkan hafalan mereka, membuat suasana festival tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi, tetapi juga perekat silaturahmi antarwarga Desa Totoharjo dan sekitarnya. (ROY)

Posting Komentar

0 Komentar