Pena Nusantara |Bengkayang, Kalbar– Komitmen untuk menjaga keselamatan warga dari ancaman bencana alam terus diperkuat. Kodim 1209/Bky dalam upaya deteksi dini dan pencegahan, secara intensif menggelar patroli kesiapsiagaan bencana alam dengan menggandeng erat para tokoh masyarakat di wilayah perbatasan. Kegiatan ini difokuskan menyisir area-area yang secara historis rawan terdampak banjir dan tanah longsor, khususnya di Kecamatan Siding dan Kecamatan Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat
Rabu (03/12/25 ).
Patroli gabungan ini menyasar langsung titik-titik krusial seperti bantaran sungai, gorong-gorong yang berpotensi tersumbat, serta lereng-lereng curam yang rentan longsor saat intensitas curah hujan meningkat. Keterlibatan aktif tokoh masyarakat sangat diutamakan karena mereka dinilai memiliki pemahaman mendalam mengenai kondisi geografis dan pola luapan air di wilayah tempat tinggal mereka. Hal ini memungkinkan pemetaan potensi bahaya menjadi lebih akurat dan tepat sasaran.
Kodim, menyatakan bahwa kegiatan patroli ini merupakan langkah antisipatif yang tidak bisa ditawar lagi, terutama menjelang atau saat memasuki musim penghujan. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak buruk bencana dengan memastikan respons yang cepat sebelum insiden besar terjadi. Deteksi dini terhadap penumpukan sampah di aliran air atau pergerakan tanah yang mencurigakan adalah kunci untuk menyiapkan langkah mitigasi yang terarah.
Selain pemeriksaan fisik terhadap kondisi lingkungan, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada warga. Anggota Kodim bersama Tomas menekankan pentingnya menjaga kebersihan saluran air, mengedukasi masyarakat tentang jalur-jalur evakuasi, serta menguatkan budaya kesiapsiagaan diri dan keluarga. Sinergi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara aparat keamanan, khususnya Kodim 1209/Bky, dan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Siding serta Jagoi Babang, diharapkan upaya Cegah Dini Deteksi Dini dapat berjalan optimal. Kesiapsiagaan yang terjalin erat ini menjadi modal utama untuk melindungi masyarakat dari potensi kerugian materiil maupun korban jiwa akibat bencana alam di wilayah tersebut.
( Pendim 1209/Bky ).
Riska/Red
0 Komentar