Pena Nusantara | Pamekasan — Tindakan kekerasan kembali mencoreng rasa kemanusiaan. Seorang kurir J&T, Irwan SiskIyanto (27), menjadi korban penganiayaan keji oleh warga arogan berinisial Ayik di Desa Laden, Kecamatan Kota Pamekasan, pada Senin (30/6/2025). Pelaku melampiaskan amarahnya karena kecewa terhadap pesanan handphone dari TikTok yang tidak sesuai, dan tanpa alasan jelas, menyerang sang kurir yang hanya menjalankan tugas, Selasa (01/07/25)

Insiden ini terjadi saat Irwan mengantarkan paket sesuai prosedur. Namun sesampainya di lokasi, pelaku langsung mencekik leher Irwan dengan keras hingga korban kesulitan bernapas dan mengeluarkan darah dari mulut.

“Sangat biadab. Mas Irwan hanya kurir, kenapa harus jadi pelampiasan? Dia tidak tahu apa-apa soal isi paket,” ujar salah satu warga yang menyaksikan kejadian.

Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma fisik dan psikis. Pihak keluarga pun murka dan bertekad membawa kasus ini ke jalur hukum agar pelaku dihukum seadil-adilnya. “Anak kami bekerja halal, tidak pantas diperlakukan seperti binatang,” tegas perwakilan keluarga.

Pihak J&T menyatakan akan mendampingi korban secara hukum dan medis, serta memberikan dukungan penuh terhadap Irwan. Komunitas kurir juga mengecam keras aksi main hakim sendiri ini, dan menuntut perlindungan hukum terhadap para pekerja lapangan.

“Kami minta aparat segera bertindak. Jangan biarkan kurir terus jadi korban kesewenang-wenangan,” ujar salah satu koordinator komunitas kurir Madura.

Hingga berita ini diturunkan, pihak korban telah mengumpulkan bukti dan saksi untuk melaporkan pelaku ke pihak berwajib. Kasus ini diharapkan segera diproses agar memberi efek jera dan keadilan bagi korban.Pewarta.

(Mul)