Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Penanganan Pasca Banjir Di Wilayah Kendal Dibutuhkan Dana Tak Terduga Sebesar Rp 2,8 Miliar


Pena
Nusantara | Kendal - Kabupaten Kendal jelang pergantian jabatan bupati dan wakil bupati akhir akhir ini menghadapi banyak masalah yang harus dicarikan solusinya oleh Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kendal, Agus Dwi Lestari.

Masalah tersebut antara lain, terkait dengan penanganan pasca banjir di Kendal, kelangkaan gas elpiji 3 kg dan nasib para tenaga harian lepas yang tidak tertampung sebagai ASN dan P3K karena faktor usia dan yang tidak lulus test seleksi CPNS tahun 2024.

Banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kendal dampak dari intensitas hujan setiap hari pada awal bulan Januari hingga Februari minggu pertama menyebabkan perkampungan warga Kendal yang berada di dataran rendah dan pantura terendam air hujan.

Selain juga dampak dari pembangunan jalan nasional yang semakin meninggi dengan tidak diimbangi dengan pembuatan saluran pembuangan  air menyebabkan air hujan terjebak tidak bisa mengalir ke laut  selain adanya pendangkalan sungai-sungai juga tanggul sungai yang jebol menambah volume air menenggelamkan jalan dan merendam kampung dan perumahan warga.

Pejabat Sekda Kendal, Agus Dwi Lestari kepada wartawan liputan Kendal pada Selasa (4/2/2024) di ruang lobi kantor bupati Kendal menerangkan bahwa  banjir di Kendal saat ini sedang dalam pengkajian lintas OPD yang terkait dengan solusi mengatasi banjir Kendal kedepan.

Sedang untuk penanganan pasca banjir dikatakan sudah dipersiapkan anggaran tak terduga sebesar Rp 2, 8 miliar untuk pembangunan rumah yang roboh, persediaan obat-obatan dan stock beras untuk kurban banjir.

Masalah banjir di Kendal pada musim hujan ini menjadi masalah yang klasik untuk menjadi bahan pembicaraan pejabat  pemerintah, DPRD dan masyarakat Kendal yang belum bisa menemukan solusinya.

Seperti yang ditangkap Pena Nusantara.News
juga telah menerima kiriman masukan dari beberapa pejabat Kendal setelah mengikuti rapat di salah satu OPD menyampaikan unek-uneknya yang dikirim via wa Hp yang tidak mau disebutkan jatidirinya.

Pemikiran mereka menghadapi masalah Kendal kedepan dan upaya mengatasi banjir di Kendal, disampaikan perlu ada perencanaan makro dan eksekusi yang berani untuk penataan kota Kendal dan sekitarnya, bagaimana mengatasi banjir, membuat alun alun lebih bagus dan tertata indah tetap fungsional dengan drainase bagus semua juga keinginan kali Kendal  dan kali buntu jadi wisata air.

(Sriyanto)

Posting Komentar

0 Komentar