Pena Nusantara |Mempawah Kalbar - Ratusan orang bersama Ormas Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Jl Raden Kusno Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (19/12/2024).
Kehadiran mereka adalah untuk mengawal sidang kasus dugaan perbuatan melawan hukum berupa penyerobotan lahan milik pribadi atas nama Vonny, yang telah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak tujuh persil dengan total luas sekitar 205.890 m².
Vonny, melalui kuasa hukumnya, Yandi Lesmana, SH, dan Marrio Ginarto, SH, MH, yang berdomisili di Kabupaten Kubu Raya, menggugat sejumlah pihak terkait, yaitu:
1. PT Agro Alam Nusantara (AAN) yang beralamat di Desa Rasau Jaya Umum, Dusun Rasau Karya, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya sebagai Tergugat I.
2. Najehri, seorang warga Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, sebagai Tergugat II.
3. Bupati Kubu Raya sebagai Turut Tergugat I.
4. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya sebagai Turut Tergugat II.
Aksi massa yang dipimpin oleh Afriansyah,selaku koordinator lapangan, menuntut agar majelis hakim Pengadilan Negeri Mempawah memutuskan perkara ini dengan adil dan mengabulkan gugatan Vonny.
Mereka mendukung proses hukum yang tengah berjalan demi tegaknya keadilan, sesuai dengan asta cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pada sidang perdana ini, majelis hakim mendengarkan pembacaan gugatan dari kuasa hukum penggugat. Sidang ini dipimpin oleh hakim PN Mempawah.
Kuasa hukum PT AAN, Saulasia, menyatakan akan menyampaikan jawaban atas gugatan secara elektronik pada sidang berikutnya,sidang selanjutnya dijadwalkan untuk mendengarkan jawaban dari pihak tergugat.
Situasi di sekitar Kantor PN Mempawah terpantau kondusif meski diwarnai aksi massa yang berjumlah besar,aparat keamanan dari Polres Mempawah berjaga untuk memastikan jalan nya aksi berlangsung aman dan tertib.
Berita ini akan terus diperbarui sesuai perkembangan sidang berikutnya.
Syaiful
0 Komentar