Pena Nusantara| Pamekasan— Sosok Penjabat (PJ) Kepala Desa Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Abu Sidik, terus menuai apresiasi dari berbagai kalangan. Kepemimpinannya dikenal tegas namun humanis, komunikatif tanpa sekat, serta konsisten mengedepankan kepentingan masyarakat di atas segalanya.Kamis(18/12)
Abu Sidik yang akrab dijuluki “Kades Gaul” ini bukan sekadar pemimpin administratif. Ia hadir langsung di tengah masyarakat, mendengar keluhan warga, merespons cepat persoalan desa, serta menjembatani kepentingan masyarakat dengan pemerintah secara terbuka dan elegan.
Ketegasan Abu Sidik tercermin dalam setiap kebijakan yang diambil. Ia tidak ragu bersikap tegas terhadap aturan, namun tetap mengutamakan musyawarah dan pendekatan persuasif. Inilah yang membuat kepemimpinannya diterima luas oleh warga, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa.
Di sisi lain, sikap komunikatif menjadi ciri khas yang melekat kuat. Abu Sidik dikenal mudah ditemui, responsif terhadap aspirasi warga, serta aktif membangun komunikasi dua arah. Tidak ada jarak antara pemimpin dan masyarakat—semua dirangkul dalam semangat kebersamaan.
Julukan “Kades Gaul” bukan tanpa alasan. Gaya kepemimpinannya yang sederhana, terbuka, dan membumi membuat warga merasa dekat. Ia mampu memadukan ketegasan pemimpin dengan keramahan seorang pelayan masyarakat.
Di bawah kepemimpinannya, Desa Sumedangan terus bergerak menuju tata kelola pemerintahan desa yang transparan, responsif, dan berpihak pada kepentingan rakyat. Abu Sidik membuktikan bahwa kepemimpinan desa bukan soal jabatan, melainkan pengabdian nyata untuk kesejahteraan warga.
Sosok seperti inilah yang diharapkan masyarakat: pemimpin yang hadir, mendengar, bertindak, dan mengabdi tanpa pamrih.Pewarta(Mul)
0 Komentar