Pena Nusantara | Kendal Maraknya komunitas kreak di wilayah Kendal baru baru ini, sempat menjadi kekhawatiran masyarakat terutama para orang tua yang anak anaknya masih dibangku sekolah. Karena perilaku kreak ini bisa membahayakan orang lain juga diri sendiri selain bisa berakibat hilangnya kesadaran dan masa depannya.
Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Pemerintah Kabupaten Kendal bersama TNI dan Polri melakukan langkah dan tindakan preventif antara lain dengan mengajak berdiskusi dengan Pemuda Kendal melalui organisasi siswa intra sekolah (OSIS) yang diprakarsai oleh Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Kendal di Ruang Pertemuan PGRI Kab. Kendal pada Rabu (10/12/2025) dengan topik "Penguatan Kesadaran dan Literasi Digital Pemuda Untuk Meningkatkan Partisipasi Positif Dalam Pembangunan Kepemudaan di Daerah Kabupaten Kendal".
Mereka yang diundang untuk berdiskusi adalah Ketua OSIS tingkat SLTA di Kabupaten Kendal untuk mendapatkan pencerahan dan motivasi dari nara sumber diantaranya, Kapolres Kendal AKBP Pol. Henry Susanto Sianipar yang memberikan perspektif hukum dan pencegahan kriminalitas pemuda.
Dandim Kendal Letkol TNI Bagus Setiawan menyampaikan materi terkait pembinaan mental dan karakter kebangsaan. Ketua Karang Taruna Nattaya Kenenza memotivasi menjadi teladan dengan energi pemuda yang diarahkan untuk kebaikan sosial. Sementara dari Wakil Ketua Forum Wartawan Kendal mengajak untuk memahami literasi digital sebagai imunitas dalam menghadapi konten negatif di media sosial.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Kab. Kendal Achmad Ircham Chalid dalam sambutan menyampaikan bahwa Kendal sedang bergerak menuju visi besar "Kendal Berdikari".
Sebuah cita-cita bersama untuk menghadirkan Kendal yang berdaya, maju, mandiri dan. Kompetitif dengan menyiapkan SDM muda sebagai. Pilar utamanya.
Namun kata Ircham Chalid, Kendal saat ini masih menghadapi tantangan terkait masih rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang perlu support khususnya pada domain Partisipasi & Kepemimpinan Pemuda serta Kesehatan & Kesejahteraan Pemuda.
Diakui dan tidak menutup mata bahwa masih muncul berbagai fenomena kenakalan remaja, seperti tawuran, narkoba, balap liar, perundungan (bullying) hingga perilaku beresiko lainnya (kreak). "Ini bukan hanya berdampak pada keselamatan generasi muda, tetapi juga dapat menurunkan kualitas SDM Kendal pada masa mendatang," ungkapnya.
Untuk itu dikatakan, dengan kegiatan diskusi hari ini sangat strategis dalam satu ruang yakni Pemerintah Daerah bersama TNI, Polri, Ormas, Media dan Sekolah berkolaborasi untuk menghadirkan edukasi, pembinaan dan ruang dialog bagi pelajar SMA/SMK atau kelompok usia yang paling rentan agar mereka memiliki ketahanan karakter, disiplin digital, dan motivasi untuk berperilaku produktif dan positif.
Harapannya kegiatan ini berdampak positif dapat meredakan aksi tawuran dan kenakalan remaja dari sisi hukum, kesehatan, sosial dan moral.
Kemudian mendorong pemuda agar memiliki mindset berprestasi, beretika, dan berdaya saing. Membangkitkan partisipasi pemuda dalam organisasi sekolah, kegiatan sosial dan ruang kreatif lainnya. Selain memperkuat sinergi lintas pihak dalam mencegah perilaku menyimpang. Juga mendukung peningkatan nilai IPP Kabupaten Kendal melalui penguatan karakter dan literasi digital sebagai bagian dari penguatan fondasi SDM menuju Kendal Berdikari.
"Kita ingin pemuda Kendal bukan hanya baik, tetapi aktif, inovatif, cerdas bermedia, dan menjadi agen perubahan," pungkasnya.
Sriyanto


0 Komentar