PAC Muslimat NU Bantur Gelar Rutinan Tahlil Akbar dan Pengajian Umum di Rejosari

Pena Nusantara | Malang – Dalam upaya mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Bantur menggelar kegiatan rutinan Tahlil Akbar dan Pengajian Umum, Acara ini berlangsung khidmat di Balai Pendopo Desa Rejosari, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Minggu (14/12/2025)

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 500 jama’ah Muslimat NU dari berbagai ranting se-Kecamatan Bantur. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Muspika Bantur, antara lain Bapak Sukarji (Kasi Pembangunan), Sertu Samsudin Ismanto (Babinsa Desa Rejosari), Bripka La Jaro (Bhabinkamtibmas Desa Rejosari), serta Kepala Desa Rejosari Bapak Juri beserta perangkat desa. Hadir pula Bapak Marlin (Kepala Desa Bandungrejo), Bapak Sudjianto (Ketua MWC NU Bantur), dan Ibu Yeni Rinda Widyawati, S.Pd (Ketua PAC Muslimat NU Bantur).

Dalam sambutannya, Kepala Desa Rejosari, Bapak Juri, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus dilestarikan sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keislaman dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Senada dengan itu, Bapak Sukarji menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan organisasi keagamaan dalam membangun masyarakat yang religius dan harmonis.

Sementara itu, Ketua MWC NU Bantur, Bapak Sudjianto, mengajak seluruh jama’ah untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memperkuat peran perempuan dalam dakwah dan pembangunan umat.

Puncak acara diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Shoniful Hadi, S.Pd, yang menyampaikan pentingnya menjaga akhlak, memperbanyak dzikir, dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan zaman. Beliau juga mengingatkan agar Muslimat NU terus menjadi garda terdepan dalam membina keluarga dan masyarakat yang berakhlakul karimah.

Para jama’ah menyambut hangat kegiatan ini dan berharap agar rutinan Tahlil Akbar dan Pengajian Umum dapat terus dilaksanakan secara berkala, tidak hanya sebagai ajang ibadah, tetapi juga sebagai wadah memperkuat persaudaraan dan memperdalam ilmu agama.

(Dwi)