Header Ads Widget

Header Ads

Ticker

6/recent/ticker-posts

Genjot Ketahanan Pangan Nasional, Wakapolri dan Kemenko Pangan RI Tanam Jagung di Lampung Selatan.


Pena Nusantara| LAMPUNG SELATAN - Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr Dedi Prasetyo hadiri penanaman jagung di Lampung Selatan, komitmen Polri dan wujudkan kedaulatan bangsa dengan Swasembada pangan nasional yang didukung dan kolaborasi bersama Kemenko Pangan RI Zulkifli Hasan. 


Turut hadir dalam acara tersebut Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Asegaf, Pangdam XXI Radin Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi, Danrem 043 Garuda Hitam Brigjen TNI Hariyantana, S.H., Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Krido Satriyo Utomo, S.E., M.Tr.Hanla. Diwakili Paur Binpotmar, Lettu Laut(KH) Ali Suryadi, S.E., Danbrigif 4 Marinir/BS diwakilikan Wadan Letkol Mar Suherman, Forkopimda Lampung, Bupati Lampung Selatan, Para Duta Besar negara sahabat dan para tamu undangan. Selasa, 02/12/2025.


Mewakili Kapolri Jenderal L. Sigit Prabowo dalam sambutannya Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo menyampaikan. Atas nama keluarga besar Polri mengucapkan terimakasih dukungan dari Kemenko Pangan, Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya juga seluruh lapisan masyarakat untuk program ketahanan pangan Polri serta apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemenko Pangan sehingga terlaksananya acara ini.


Lebih lanjut Wakapolri mengatakan, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto bahwasanya semua stakeholder harus bergotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat mendorong pembangunan nasional. Oleh karena itu Polri berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah khususnya swasembada pangan nasional. 


"Kedaulatan suatu bangsa harus diwujudkan dengan swasembada yakni swasembada pangan, swasembada energi dan swasembada air. Dalam program ketahanan pangan Polri telah bekerjasama dengan stakeholder terkait melalui sinergi tersebut Polri telah mempunyai potensi lahan 1,3 juta hektare. Terdiri dari 881 ribu hektare lahan produktif dan 496 ribu hektare lahan baku sawah, potensi lahan tersebut tentunya menjadi modal penting untuk memperkuat areal tanam juga produksi serta ketahanan pangan secara berkelanjutan," ucap Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo.


Tak hanya itu sebut mantan Kadiv Humas mabes Polri Komjen Pol Prof.Dr. Dedi Prasetyo, menuturkan hingga saat ini bahwa Polri telah berhasil menanam dilahan seluas 633 ribu 45,6 hektare terdiri dari 518 ribu 94,36 hektare pemanfaatan lahan produktif dan 114 ribu 550,67 hektare lahan sawah. Dalam pelaksanaan Polri berdayakan dan menggandeng kelompok tani yang berasal dari masyarakat sekitar juga telah membina 30.548 kelompok tani yang melibatkan 602.208 petani diseluruh wilayah Indonesia untuk bersama-sama mengelola dan memanen jagung Polri.


Dalam kesempatan itu jelas Wakapolri. Pada penanaman kuartal I, II dan III tahun 2025, Polri mendapatkan panen 2.835.173 ton jagung. Adapun sejak November dan Desember tahun ini sedang berlangsung penanaman jagung di beberapa tempat seluas 412 ribu 898,32 hektare dengan estimasi hasil panen 1,6 juta hingga sampai 4,12 juta ton jagung. Inilah kontribusi Polri untuk mewujudkan swasembada pangan jagung dengan target panen 4 juta ton jagung. Dan penanaman jagung kuartal IV di Provinsi Lampung dilakukan seluas 1.054,10 hektare yang tersebar di 15 Kabupaten/Kota, dengan estimasi hasil panen sebanyak 4.216,40 ton jagung.


"Pada hari ini kita akan menanam jagung dilahan seluas 89 hektare yang berlokasi di Desa Ruguk Kecamatan Ketapang dan Desa Pisang kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan dengan estimasi hasil panen 297 ton jagung. Kegiatan ini komitmen Polri bekerjasama dengan Kemenko Pangan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, secara konsisten dan berkelanjutan. Sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi pangan bagi pemerintah pusat maupun di daerah," ungkap Wakapolri Komjen Pol Prof.Dr. Dedi Prasetyo.


Sementara itu Kemenko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan. Apresiasi dan terimakasih sinergitas kepada semua stakeholder baik itu TNI dan Polri. Dengan kegiatan penanaman jagung ini, diharapkan tidak ada lagi impor beras maupun jagung dan dapat meningkatkan swasembada pangan juga kemajuan ekonomi bagi masyarakat khususnya para petani serta hasil produksi petani.


"Tabikpun, Saya terima kasih tak terhingga kepada TNI-Polri, banyak yang berkata kenapa Polisi menanam jagung. Tapi inilah Indonesia yaitu gotong royong, tadi Polisi tanam jagung 4 juta ton hasilnya," jelas Kemenko Pangan RI. Zulkifli Hasan.


Selain itu lanjut Zulhas sapaan akrabnya menegaskan, Dengan menggandeng TNI dan Polri para petani dapat melaporkan jika ada para tengkulak yang bermain harga hasil panen petani. Dahulu kala masih ada harga gabah Rp.5.500, sehingga bapak Presiden mengeluarkan Kepres untuk tidak ada lagi harga gabah dibawah standar.


"Alhamdulillah, saat ini gabah Rp.6.500 dan Jagung Rp.5.500, oleh karena ada dua nilai kenaikan tukar petani yaitu produksi dan harga naik jadi 13 persen dari tahun lalu 116 tahun ini jadi 124 persen," ucap Zulhas.


Sedangkan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal (Iyai Mirza) menambahkan. Selamat datang Bapak Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo., Lampung adalah tanah yang subur dan memiliki lahan yang luas kalau berbicara tentang pertanian Provinsi Lampung sudah punya 1,3 juta hektare lahan pertanian. Dengan diumumkannya oleh Bapak Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Menko Pangan RI Zulkifli Hasan tentunya Provinsi Lampung sangat bangga dan senang sekali. Ini merupakan tanda tanda Lampung akan maju dan makmur.


"Alhamdulillah, kami surplus dan masuk peringkat VI nasional. Dengan giat penanaman jagung di Lampung, semoga bermanfaat dan dapat mendukung program ketahanan pangan nasional," pungkasnya. 

Posting Komentar

0 Komentar