Pena Nusantara | Ogan Ilir- Wakil menteri koperasi Republik Indonesia (Wamenkop RI), dr Ferry Juliantono,SE Ak MSi meresmikan gedung baitul maal wat tamwil (BMT), pembentukan koperasi merah putih dan panen kebun koperasi. Pondok pesantren (ponpes) Al Ittifaqiah Indralaya, kabupaten Ogan Ilir. Rabu (16/4).
Kehadiran Wamenkop, dr ferry juliantono, SE Ak MSi didampingi Sekda Sumsel, Drs H Edward Candra MH, Wakil bupati Ogan Ilir, Ardani. Serta anggota DPR RI dapil Sumsel, Ahmad Wazir Noviadi dan Ketua DPRD Ogan Ilir, Edwin Chandra. Mudir (pimpinan) ponpes Al Ittifaqiah Indralaya, Drs KH Mudrik Qori, MA bersama jajaran dan para santri menyambut kunjungan wamenkop RI dengan antusias.
Kunjungan wamenkop diawali dengan meninjau badan usaha milik yayasan/ pesantren (BUMY). Diantaranya, usaha Air Kemasan Sima’an dan usaha Q-Bakery (BMT). Peresmian ditandai dengan pemotongan pita di depan gedung BMT, kampus A, Al Ittifaqiah Indralaya.
Kemudian, Acara berlanjut ke kampus D, desa Tanjung Lubuk kecamatan Indralaya Selatan, Ogan Ilir. Ditandai dengan Pengukuhan Pengurus Koperasi Merah Putih kabupaten Ogan Ilir. Serta penandatangan MoU antara Kopontren Al-Ittifaqiah dengan mitra Koperasi dan yayasan.
Drs KH Mudrik Qori, MA menuturkan ada 3 kegiatan pengembangan penyelenggaraan ekonomi di Ponpes Al Ittifaqiah Indralaya. "Pertama, badan usaha milik pesantren dan yayasan. Ada 20 jenis usaha eksisting di bidang perdagangan, jasa, perkebunan, pertanian, peternakan, merchan, travel umroh, haji dan lainnya," ujar Mudir.
Kedua adalah BMT, badan ini badan ini melayani usaha simpan pinjam sekaligus juga pembiayaan, dan sudah banyak membantu SDM ponpes Al Ittifaqiah dan masyarakat sekitar.
Kemudian ketiga adalah koperasi, sudah sejak 1998 ponpes Al Ittifaqiah mendirikan koperasi. Kini bertransformasi dan ikut mengembangkan koperasi merah putih. Koperasi Al-Ittifaqiah mengelola perkebun sawit, karet, sayur, sapi, ikan dan jenis usaha lain dengan lahan seluas 83 hektar. Selain itu memiliki potensi 250 hektar lahan kosong di area Bagdad City, ditambah dengan ratusan lahan pengembangan di kampus Cabang.
"Sebagai bentuk kesiapan pesantren menyukseskan Program Koperasi MerahPutih, Katahanan Pangan, dan Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut secara nyata, selama ini sudah dijalankan oleh pondok pesantren dengan segala keterbatas dan ketersediaan sumber daya," ungkapnya.
Sementara itu, Wamenkop RI, dr ferry juliantono, SE Ak MSi merespon positif pengembangan berbagai jenis usaha ponpes Al Ittifaqiah Indralaya.
"Kami sengaja hadir datang memenuhi undangan pak kyai. Meresmikan apa yang telah di gagas popes. Kami dari koperasi ingin mendukung sepenuhnya dari BMT, sebagai ujung tombak kebawah menghadapi maraknya pinjaman online," ujar Wamenkop.
Kehadiran BMT menghilangkan praktek rentenir dan pengenaan bunga yang tinggi. "Saya yakin BMT ponpes Al Ittifaqiah akan jadi ujung tombak yang berhadapan dengan mereka (pinjol). Sehingga, Sumsel nantinya terbebas dari praktek tentenir dan pinjaman online," tambahnya.
Menurutnya, BMT menjadi bagian dakwah ekonomi yang menangkis hal yang bertentangan dengan nilai agama di masyarakat.
"Kami dari kementrian dan pemerintahan pusat mendukung sepenuhnya usaha yang dilakukan ponpes Al Ittifaqiah Indralaya. InsyaAllah kami juga akan bantu pengembangan BMT nya. Supaya koperasi nya besar, bisa membantu pembiayaan syariah tingkat mikro hingga ultra mikro. Mudah-mudahan bisa menular dakwah tugas kita sebagai hamba Allah dan abdi negara," urai dr ferry juliantono, SE Ak MSi.
Menurutnya, ponpes merupakan figur penting di masyarakat. Karena hubungan kekerabatan kyai dengan masyarakat punya kontribusi sangat baik. Mendukung percepatan pembentukan koperasi desa merah putih. Karenanya, butuh peran pendekatan dari pemerintah, unsur masyarakat, pimpinan ponpes, kyai, ulama, dan lainnya.
"Kami terbantu dengan ponpes Al Ittifaqiah yang menggagas dan mengundang kepala desa yang sudah berkomitmen membentuk koperasi merah putih di Ogan Ilir. Semoga dengan keberadaan koperasi yang kita kembangkan mampu memperbesar volume usaha kegiatan di ponpes. Al Ittifaqiah Indralaya akan jadi model yang baik bagi ponpes dan masyarakat sekitar," pungkasnya.
(*/Red)
0 Komentar