Pena
Nusantara
| Malang - Sungguh aneh sikap yang ditunjukkan oleh Kades Wonorejo, Hari Lumakso yang terkesan alergi terhadap Wartawan. Pasalnya beberapa kali dihubungi dan dikonfirmasi awak media melalui telepon maupun pesan WhatsApp terkait dugaan limbah peternakan babi yang mencemari sungai di Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Kamis (10/4/2025) 

Hari Lumakso lebih memilih bungkam enggan memberikan tanggapan maupun komentar.

Parahnya, bahkan Kades Wonorejo, Hari Lumakso tanpa alasan yang jelas memblokir beberapa kontak WhatsApp Wartawan yang melakukan upaya konfirmasi agar pemberitaan berimbang beberapa waktu lalu. Patut dipertanyakan ada apa dan kenapa Kades tersebut bersikap seperti itu.

Sebagai pejabat publik, khususnya Kapala Desa seharusnya lebih tanggap dan responsif ketika dikonfirmasi oleh rekan-rekan media, apalagi menyangkut permasalahan dan polemik yang ada di desa. Sepatutnya sebagai Kepala Desa bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam berperilaku maupun bersikap.

Saat disinggung mengenai sikap dan perilaku Kades Wonorejo yang main blokir kontak WhatsApp dan terkesan alergi terhadap Wartawan, Camat Bantur, Bayu Jatmiko, S.STP. menegaskan bahwa seorang pejabat publik (Kades) seharusnya komunikatif dan tidak boleh bersikap seperti itu (main blokir).

"Ya seharusnya tidak boleh begitu, seharusnya komunikatif," ucap Bayu Jatmiko saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (10/4/2025) sore.

Sementara Kadis DPMD Kabupaten Malang, Eko Margianto, AP, S.Sos, M.AP. menyampaikan dengan singkat bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti.

"Terimakasih atas informasinya, akan segera kami tindak lanjuti," pungkasnya. Bersambung... 

(Tim)