Pena Nusantara | Kendal -- Lebaran Tahun 2025 tinggal berapa hari lagi dan Syawalan Kaliwungu juga akan dinanti oleh masyarakat Kendal dan sekitarnya. Bagi yang ingin mengetahui sejarah Syawalan Kaliwungu Kabupaten Kendal, Jawa Tengah di tahun ini sudah disiapkan agenda kegiatan talk show dan panggung gembira umtuk menghibur para pengunjung syawalan serta mengungkap tradisi syawalan hingga lestari sampai sekarang.
Seperti biasanya setiap tahun setelah seminggu Idul Fitri dirayakan oleh umat Islam, di alun-alun Kaliwungu (RTH Kaliwungu) dan sepanjang jalan seputar Masjid Besar Kaliwungu ramai dikunjungi banyak orang karena ingin melihat keramaian para pedagang dan hiburan yang mengisi tradisi Syawalan Kaliwungu.
Tetapi untuk Tahun 2025 ini akan berbeda tampilannya dari pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Panitia Syawalan Kaliwungu, Alif Iskandar kepada Pena Nusatara.News saat ditemui usai menghadiri acara Buka Bersama (Bukber) Paguyuban UMKM Kecamatan Kaliwungu di Cafe Sekipan Pandean Kaliwungu pada Selasa (25/3/2025).
"Ada perbedaan kegiatan Syawalan Kaliwungu Tahun 2025 yaitu ada edukasi kepada masyarakat terkait dengan lingkungan bahwa Kendal memiliki aktivitas pariwisata religi yang tertata baik, indah dan sejuk agar citra kebersihan muncul menjadi sebagian dari iman," ungkapnya.
Dikatakan Alif, konsep Syawalan nanti untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat Kaliwungu sebagai bagian dari kearifan lokal sejak dahulu hingga sekarang tidak hanya memperingati Haul Kyai Guru (KH. Asy'ari) tetapi ada tampilan talkshaw, panggung hiburan, wahana, produk UMKM dan pengajian yang memanfaatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) selama 14 hari.
"Syawalan Kaliwungu Tahun 2025 akan memanfaatkan RTH sebagai tempat panggung hiburan, music, talkshaw dan pesta kembang api yang dikemas dalam berbagai acara selama 14 hari. Juga mendapatkan dukungan pemerintah desa, BUMDes, UMKM, Karang Taruna, KNPI dan Tokoh Masyarakat Setempat," jelasnya.
Terkait dengan keamanan dan mengatasi kemacetan selama Syawalan berlangsung disampaikan Alif, Panitia Syawalan sudah berhubungan dan melibatkan dinas terkait seperti Dinas Perhuhungan, Kepolisian, Satpol PP, Damkar, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Camat Kaliwungu dan Kepala Desa se Kecamatan Kaliwungu.
"Kami Panitia Syawalan akan menjamin keselamatan pengunjung dan kelancaran lalulintas dengan penutupan dua ruas jalan agar pengunjung bisa masuk dari dua arah. Selain Panitia juga menyediakan 6 tenda, lighting dan sondsistem secara gratis," pungkasnya.
Sementara terkait dengan pemanfaatan RTH Kaliwungu dalam penyelenggaraan Syawalan Kaliwungu Tahun 2025, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kendal Aris Irwanto sebagai pemegang SOP mengatakan tidak ada masalah dan mengijinkannya.
Hal ini seperti dikatakan Aris kepada Pena Nusantara.News di ruang kerja pagi ini (26/3/2025).
"Saya sebagai pemegang SOP RTH Kaliwungu merasa senang bila RTH Kaliwungu bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan. Saya juga melaksanakan pesan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, agar RTH Kaliwungu bisa dimanfaatkan masyarakat bersukaria. Untuk itu saya mengusulkan adanya sarana dan prasarana pengunjung seperti adanya keberadaan kamar kecil, tempat duduk, saluran air, tempat sampah dan parkir dengan dukungan APBD Perubahan Kabupaten Kendal Tahun 2025," tuturnya.
Sriyanto
0 Komentar