Pena Nusantara | Bondowoso - Wali murid dari FR yang merupakan siswa SDN Pujer Baru 2 yang tergolong sebagai penerima manfaat program Indonesia pintar (PIP) tidak lagi memegang buku tabungan simpel semenjak kelas 3 sampai menginjak kelas VI, dikarenakan buku tabungan tersebut dipegang oleh oknum guru inisial WRK.
Mengacu dalam peraturan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) tentang Buku tabungan SimPel Program Indonesia Pintar (PIP) yang semestinya dipegang atau dimiliki oleh peserta didik yang menerima bantuan pendidikan dari pemerintah, serta dapat mengaktivasi rekening SimPelnya sendiri, atau melalui orangtua/wali, atau juga melalui kepala sekolah dengan syarat sebagai penerima kuasa.
Namun Menurut keterangan dari orang tua FR, setelah putranya menginjak kelas 3 buku tabungan simpel dipegang oleh oknum guru yang berinisial WRK dengan alasan mau dilakukan pengajuan ulang, semenjak itulah buku simpel tersebut tidak lagi dikembalikan, dan FR tidak lagi menerima manfaat dari bantuan PIP lagi.
"Anak saya yang bernama FR ini dulunya mendapatkan bantuan PIP saat masih kelas 1 dan 2, setelah kelas tiga buku tabungan simpel diminta oleh pak WK yang merupakan salah satu guru di tempat anak saya sekolah, alasannya untuk pengajuan ulang, tapi sampai saat ini anak saya sudah kelas VI belum juga mendapatkan bantuan itu, dan buku simpelnya belum juga dikembalikan kepada saya, "Paparnya
Setelah awak media mengkonfirmasi kebenarannya kepada oknum guru yang berinisial WRK, ia membantah akan adanya keluhan wali murid tersebut, menurutnya ia tidak pernah memegang buku tabungan simpel tersebut, pihaknya hanya memegang buku simpel saat waktu pencairan saja, selepas itu dikembalikan lagi kepada semua wali murid.
Sedangkan menurut Kepala sekolah SDN Pujer Baru 2, dengan adanya keluhan orang tua siswa ini, ia akan melakukan rapat dengan seluruh wali murid, "pungkasnya.
Mengconfirmasi melalui via media sosial WA (Whatsapp) kepala dinas pendidikan kabupaten bondowoso buk HR menjawab melalui via seluler akan segera "Mengklarifikasi.
(Tim)
0 Komentar