Pena Nusantara | Puncak -- Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) Raider 323/Buaya Putih Kostrad, salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG, di wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Pada hari Senin, 9 September 2024, Satgas Yonif 323 Kostrad, khususnya Pos Pintu Jawa pimpinan Lettu Inf Caroko, melaksanakan program ROSITA atau Borong Hasil Tani milik warga Kampung Amuleme, Distrik Mageabume, yang menjual hasil taninya kepada para Prajurit HABEMA.
Komandan Satgas Yonif 323 Kostrad, Letkol Inf Tri Wiratno, telah menekankan kepada para Prajurit TNI bahwa kegiatan membantu kesulitan masyarakat di daerah tugas merupakan hal yang perlu dilakukan saat melaksanakan tugas pokok pengamanan wilayah. Oleh karenanya, hari Senin tersebut, para Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan Pos dengan membantu perekonomian warga yang berjualan hasil tani.
Saat Rosita berlangsung, para Prajurit TNI berkesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan warga. Bermodalkan uang saku para Prajurit TNI, maka hasil tani yang diperdagangkan pagi hari itu dibeli dan digunakan untuk kebutuhan makanan para Prajurit. Merespon program ROSITA tersebut, penjual hasil tani sangat gembira karena dagangannya habis diborong oleh para Prajurit. Salah satu penjual, Mama Marta Sondegau, bahagia dengan penghasilan yang didapatkan dari ROSITA, dan berkata “Terima kasih, Komandan 323. Tuhan memberkati.”
“Inisiatif Satgas Yonif 323 Kostrad memborong hasil tani warga Kampung Amuleme, merupakan wujud kepedulian TNI membantu kesulitan rakyat guna mendukung percepatan pembangunan di wilayah Papua”, ungkap Panglima HABEMA, Brigjen TNI Lucky Avianto, pasca menerima laporan kegiatan. (Red)
0 Komentar