Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Lsm KPK Nusatara Angkat Bicara Atas Bobroknya Proyek Rabat Beton di Desa Bedewang

Pena
Nusantara | Banyuwangi - Seakan Sudah menjadi budaya di kabupaten Banyuwangi akan  sebuah keluhan dari warga penerima manfaat atas  hasil proyek dari program kerja satuan kerja(SATKER). Seperti halnya proyek pekerjaan  jalan dengan motode  Rabat beton yang terletak di Desa  Bedewang sarat akan korupsi.Pasalnya, di duga kuat hasil dari pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan diduga kuat. Senin,(26/8/2024).

Dari hasil pantauan awak media bahwa proyek jalan Rabat beton tersebut dibawah naungan DPU CKPP kabupaten Banyuwangi dengan besar nilai  anggaran  Rp. 164.884.000,00 bersumber dari APBD Tahun 2024 dengan pelaksana kerja  CV Al Maghfirah. 

menurut keterangan  warga sekitar inisial H"jarak besi sewaktu pekerjaan kurang lebih selisih 10 meter dari besi berikutnya.


“itu terlihat batunya nongol dibawah cor-coran mas, bahkan tidak hanya itu saja, kemarin sewaktu pekerjaan, pasangan besinya jarak 10 meter baru dipasang besi lagi.” tuturnya kepada awak media

Kondisi pekerjaan proyek tersebut mendapat komentar pedas dari lembaga Swadaya masyarakat (LSM KPK Nusanatara) Dpc Banyuwangi. 

" Kalau hasil pekerjaan seperti itu sudah di biarkan  oleh pihak terkait bagaimana dengan kepercayaan dan harapan masyarakat,terlebih warga penerima manfaat, jangan-jangan justru rumor banyaknya pihak Rekanan yang belum memenuhi  kelayaan dalam mengerjakan kontruksi rabat baton jalan, sehingga hasilnya pun amburadul," Papar Muji mulyo anggota LSM kpk Nusatara Dpc banyuwangi 

lebih lanjut Muji Menyampaikan"Fungsi pengawasan oleh dinas harus maksimal, mengingat proyek tersebut d mampu bertahan jangka panjang dan tidak seumur jagung sudah brodol, maka, dan sebaiknya bagi CV yang nakal tidak perlu di cairkan anggarannya sesuai dengan perjanjian di dalam teken kontrak,Sudah saat pihak dinas segera melakukan kajian atas hasil pekerjaan Rabat beton  CV Al Maghfirah.Sehingga tidak memicu polemik di masyarakat,"tutup Muji mulyo. 

Hingga berita ini tayangkan belum ada pihak dinas dan CV terkait yang dapat di konfirmasi. (Tim)

Posting Komentar

0 Komentar