Pena Nusantara I BANTEN,- Diperkirakan sebanyak lebih dari 5000 massa akan mengepung Istana Negara dan Gedung DPR RI pada gelaran aksi menutut Pemerintah Pusat segera cabut Moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB).
Ribuan massa yang berasal dari wilayah selatan Kabupaten Lebak (Cilangkahan) itu menuntut agar DOB Cilangkahan segera disahkan jadi Kabupaten mandiri.
“Saya mengundang secara terbuka untuk semua elemen masyarakat Cilangkahan untuk hadir pada hari Rabu, 31 Juli 2024, titik aksi di Istana Negara dan Gedung DPR RI, dengan materi tuntutan yaitu mendesak pemerintah pusat cabut Moratorium atau sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) DOB Cilangkahan,” kata Rizwan Comrade, salah seorang aktivis pembentukan DOB Cilangkahan, Sabtu (20/07/2024) malam.
Dan diperkirakan sebanyak 50 Bus, 129 Mobil Siaga Desa, dan puluhan mobil pribadi dari 10 Kecamatan akan berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk melakukan aksi damai, mengetuk hati pemerintah pusat agar segera mewujudkan keinginan masyarakat calon Kabupaten Cilangkahan untuk mekar dari Kabupaten Lebak.
“Hal ini merupakan impian rakyat Cilangkahan yang selama puluhan tahun sabar dari kesenjangan yang terjadi di Lebak Selatan, bahkan karena akses jarak yang sangat jauh dari ibukota kabupaten Lebak sehingga Cilangkahan sangat sulit mendapatkan akses pelayanan.
Dengan terwujudnya DOB Cilangkahan tentu akan membawa implikasi yang luas pada berbagai sektor yang selama ini sulit didapatkan oleh rakyat Cilangkahan,” ungkap Rizwan.
Ketua Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC) H Eri Juhaeri membenarkan rencana aksi damai itu.
“Kami dari Bakor sudah beberapa kali membahas rencana tersebut bahkan sudah dimatangkan, bahkan tidak menutup kemungkinan yang akan ikut menutut haknya itu melebihi dari estimasi yang dipersiapkan,” ujar H Eri Juhaeri. (Red)
0 Komentar