Pena Nusantara | Kalimantan Timur - TKN Prabowo - Gibran memastikan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) berlanjut di era pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Meskipun, mega proyek presiden Jokowi itu pembangunanya molor dari target yang diinginkan pemerintah.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina mengatakan presiden Jokowi sudah menerbitkan perpres tentang Percepatan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Perpres tersebut diteken Jokowi pada 11 Juli 2024.
Ia menyatakan perpres itu menjadi bukti keseriusan pemerintah meneruskan IKN. Sebaliknya, perpres itu nantinya bisa bergulir di era pemerintah Jokowi maupun Prabowo.
"Pak Jokowi bilang tadi Perpres mengenai ibu kota Nusantara ini bisa di pemerintahan Jokowi atau Prabowo tapi intinya tetap berjalan karena dananya sudah tersedia progresnya sudah tersedia beberapa teman yang sering saya hubungi semua bilang berjalan dengan baik," kata Silfester kepada wartawan, Sabtu (20/7/2024).
Ia mengatakan keseriusan lain dapat terlihat saat Presiden Jokowi dan Prabowo selaku presiden terpilih melakukan upacara di IKN pada 17 Agustus 2024 mendatang.
"Intinya progres tetap jalan sebenarnya. Jadi kalau harusnya teman-teman juga mengamati jalan sudah jadi, istana kantor presiden sudah jadi, termasuk bendungan untuk sumber air itu sudah jadi.
Tinggal pipanisasi ke kantor atau ke rumah dan listrik juga sudah siap termasuk pembangunan jalan itu sudah siap," ungkapnya.
Namun, Silfester tidak menampik pembangunan IKN masih molor dari target yang dipatok pemerintah.
Menurutnya, pembangunan IKN molor lantaran faktor cuaca bukan faktor anggaran atau investor.
"Situasi yang ada memang molor itu karena pengerjaan di sana itu bukan karena tidak ada uang tidak ada investor bukan tapi karena memang keadaan daerah di sana itu sedang musim hujan otomatis lumpur mobil yang mengangkut material otomatis agak tersendat karena memang berlumpur kubangan," jelasnya.
Karena itu, kata Silfester, keputusan Presiden Jokowi belum berkantor di IKN merupakan pilihan yang realistis.
Sebab, saat ini pembangunan IKN memang masih belum sempurna untuk menjadi kantor presiden.
"Saya sangat apresiasi Pak Jokowi itu realistis jika target ini tidak terealisasi sesuai on time karena pembangunannya belum beres karena kemarin belum ada air dan listrik Pak Jokowi realistis mengatakan ini ditunda. (Red)
0 Komentar