Header Ads Widget

Header Ads

Ticker

6/recent/ticker-posts

Pemdes Jungsemi Gelar Doa Bersama di Makam Kemangi Kangkung dan Gelar Wayang Kulit di Pantai Indah Kemangi


Pena Nusantara
| Kendal -- Kisah misteri dan keangkeran makam Kemangi di desa Jungsemi pada akhir-akhir ini sudah mulai pudar seiring pesatnya perkembangan media sosial yang menginginkan sesuatu hal dan peristiwa yang baru. Ini bisa dibuktikan saat Pemerintah Desa Jungsemi mengadakan doa bersama yang dihadiri Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari bersama para kyai dan sesepuh, terlihat keberadaan makam Kemangi dilihat biasa-biasa saja tidak berbeda dengan makam-makam di Kabupaten Kendal.

Kisah misteri dan keganjilan itu sudah berlalu, sehingga Kepala Desa Jungsemi Dasuki tidak bersedia bercerita tetang makam tersebut saat ditanya wartawan yang mewawancarai kegiatan  merti desa Jungsemi yang diawali doa bersama di makam Kemangi.

Dari pantauan Pena Nusantara. News yang mengikuti ritual dan doa  bersama di makam Kemangi pada Jumat (27/6/2025) terlihat para kyai, sesepuh dan warga masyarakat telah berdoa dengan kushuk yang dilanjutkan potong tumpeng yang dilakukan Bupati Kendal  Dyah Kartika Permanasari diberikan kepada Kepala Desa Jungsemi, Dasuki.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari dalam sambutan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Desa, pantia dan Masyarakat Jungsemi yang mengadakan merti desa yang dilakukan secara gotongroyong dan guyup rukun hingga sukses. "Hari ini ada penyembelehan kerbau yang dimasak dan dimakan bersama-sama di areal makam Kemangi," ujar bupati Tika.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kendal juga menyampaikan syukur atas rahmat dan berkah dari Allah SWT yang diberikan kepada desa Jungsemi sehingga mampu mengadakan merti desa dengan cukup meriah dan hikmad. "Saya mengapresiasi kegiatan merti desa Jungsemi sebagai wujud syukur dan nguri-uri budaya lokal yang terus dilestarikan untuk menangkis budaya-budaya asing melalui transformasi teknologi dan media sosial," kata bupati.

Sementara itu, Kepala Desa Jungsemi Dasuki menyampaikan rangkaian kegiatan merti desa  diawali dengan doa bersama di makam Kemangi Kangkung  dan dilanjutkan gelar wayang kulit di Pantai Indah Kemangi. "Kami intinya melakukan sujud syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah Subhanahu Wata'ala kepada warga masyarakat Jungsemi," tuturnya.

Harapannya, kegiatan merti desa akan terus dilestarikan dengan masyarakat guyup rukun yang mampu mensyukuri peninggalan nenek moyang dan mensyukuri nikmat Tuhan.

Sriyanto

Posting Komentar

0 Komentar