Pena Nusantara | Magelang - Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Kompleks Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah telah resmi ditutup pada Jumat (28/2). Presiden Prabowo Subianto menutup kegiatan ini dengan pengarahan yang menekankan akan pentingnya kekompakan, hilirisasi, industrialisasi, serta semangat patriotisme dan nasionalisme sebagai kunci percepatan pembangunan daerah dan kemakmuran rakyat. Para kepala daerah yang mengikuti kegiatan selama delapan hari ini mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi untuk diterapkan di daerah masing-masing.
Inilah beberapa pengakuan dari beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru saja selesai mengikuti pengarahan Presiden Prabowo, antara lain
Bupati Keerom, Piter Gusbager, menilai bahwa kegiatan ini memberikan pembekalan yang sangat penting bagi kepala daerah. Menurutnya, koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah harus diperkuat agar kebijakan Nasional dapat diterapkan secara efektif.
Menurut Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, S.E., M.M, yang dimintai pendapatnya mengatakan, Retret Pemimpin daerah, membangun kualitas pelayanan publik. Dalam kesempatan yang terbatas, Wakil Bupati mengikuti retret selama dua hari yang memberikan wawasan mendalam mengenai peran Kepala daerah. Meskipun singkat, retret ini menawarkan pemahaman yang signifikan tentang pentingnya pengelolaan daerah yang efektif, kata Wakil Bupati Joko Parwoto.
Kegiatan ini menghadirkan informasi langsung dari Presiden Prabowo dan para mentri yang menekankan betapa krusialnya tanggung jawab kepala daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Presiden dan para mentri mengingatkan bahwa setiap kebijakan yang diambil harus berfokus pada kepentingan rakyat, agar pelayanan publik yang diberikan dapat lebih optimal.
Sehingga menurut Joko Parwoto yang asli dari Kapanewon Rongkop ini, retret menjadi moment refleksi bagi para pemimpin daerah untuk mengevaluasi kinerja dan menguatkan komitmen mereka dalam menjalankan amanah. Diharapkan, hasil dari pertemuan tersebut dapat menjadi landasan bagi inovasi dan kolaborasi yang lebih baik dalam pemerintahan, serta mendukung tercapainya tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat dan pemahaman yanh jelas, diharapkan seluruh kepala daerah, baik Gubernur, Bupati, maupun Walikota dapat bertindak lebih proaktif dalam memajukan daerah demi kesejahteraan masyarakat yang mereka pimpin. Sebab retret ini menurutnya bukan hanya sekedar agenda rutin, melainkan langkah strategis untuk menciptakan sinergi antara pengawasan, pelaksanaan dan evaluasi program - program pemerintah di daerah.
(Kemensetneg RI/Red)
0 Komentar