Pena Nusantara | Situbondo - Puluhan warga Desa Arjasa, Kabupaten Situbondo mendatangi Polsek Arjasa pada rabu malam, tujuan mendatangi mapolsek untuk mengadukan tindakan mencurigakan dari oknum yang menjual minyak goreng murah. Minyak goreng tersebut di jual di beberapa dusun di Desa Arjasa dengan harga Rp. 5000, per 1 Liter pada, Rabu (17/7/2024).
Warga mencurigai adanya kejanggalan pada setiap transaksi pembelian, dimana pembeli menyertakan KTP serta foto wajah pembeli dan kemudian di input ke aplikasi.
Kecurigaan ini pertama kali disuarakan oleh Murati, salah satu warga yang juga turut membeli minyak goreng murah. Secara spontan ia menghentikan transaksi tersebut.
"Saya merasa ada yang tidak beres ketika ibu saya membeli tidak bisa karena tertolak, sedangkan saya sendiri bisa. Beberapa warga juga telfon saya meminta bantuan," ujar Murati.
Merasa perlu mengambil tindakan lebih lanjut, Murati segera menghubungi Kepala Desa Arjasa. Kemudian penjual tersebut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Warga lainnya berinisial "SB" mengatakan bahwa ia turut membeli minyak goreng tersebut lantaran harganya murah.
"Saya datang ke lokasi menyerahkan KTP, kemudian difoto muka saya, setelah itu saya bayar dan langsung pulang," Kata SB, salah satu warga yang enggan disebut nama jelas.
Kepala Desa Arjasa, Abu Zairi, dalam pernyataannya, mengatakan dirinya merasa dibohongi oleh pihak penjual terkait ijin.
"Ijin tapi membohongi saya mas, karena tidak terus terang jika dalam penjualan harus disertai foto KTP beserta wajah. Coba terus terang ya saya ga memperbolehkan karena ini terkait identitas kerahasiaan pribadi mas," Jelas Kades.
Abu Zairi juga menyampaikan kepada warganya, minyak yang sudah dibeli dapat dikembalikan dan data akan segera dihapus dan mempercayakan ini kepada Kades serta APH.
Sementara itu, Kapolsek Arjasa, AKP Kusmiani saat dihubungi melalui aplikasi Whatsap menyampaikan bahwa itu bukan dilaporkan hanya mintak hapus data.
"Maaf sebelumnya bukan dilaporkan hanya mintak untuk dihapus datanya yang didaftarkan di Citibank, dan mohon maaf sebelumnya sudah ijin sama pak kepala desa," kata Kapolsek.
Berdasarkan data informasi hingga pukul 22.00 Wib sudah ada sekitar 150 KTP yang terkumpul di Polsek sebagai bukti dari warga yang membeli, dan berpotensi bertambah. Minyak goreng yang dibeli warga juga di kumpulkan di Polsek. Sementara oknum penjual minyak goreng murah berjumlah 5 orang yang diduga berasal dari Kabupaten Bondowoso. (Dartok/Rm)
0 Komentar