Header Ads Widget

Header Ads

Ticker

6/recent/ticker-posts

Komitmen Kapolda Sumut Perangi Narkoba dan Premanisme Dinilai Sesuai Intruksi Kapolri dan Asta Cita Presiden


Pena Nusantara
| Jakarta -- Direktorat Narkoba Polda Sumut membongkar 191 kilogram sabu hingga 74.292 ekstasi selama 2 pekan operasi. Dari pengungkapan itu, total 634 tersangka diamankan. Selain itu, Polda Sumatera Utara bersama seluruh jajaran Polres gencar menindak aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) dalam Operasi Pekat Toba 2025 yang digelar sejak 1 hingga 17 Mei. Hasilnya, sebanyak 1.096 kasus berhasil ditindak, dengan total 1.312 pelaku. Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan mengatakan pengungkapan ini bukan hanya soal jumlah narkoba yang disita, tetapi juga memutuskan jalur distribusi yang melibatkan wilayah perbatasan, jalur laut dan darat.

Langkah tegas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dalam memberantas peredaran narkoba dan aksi premanisme menuai apresiasi dari berbagai kalangan, salah satunya dari Pengurus Pusat Milenial Cyber Media. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Milenial Cyber Media, Nasky Putra Tandjung menyampaikan apresiasi dan dukungan nya terhadap tindakan responsif Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., atas keberhasilan mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dan brantas aksi premanisme sepanjang awal tahun 2025 di wilayah hukumnya tersebut. 

"Sebagai bagian dari elemen masyarakat civil society, kami mengapresiasi dan mendukung penuh gebrakan nyata serta langkah progresif Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., atas keberhasilan dan prestasi nya dalam mengungkap berbagai kasus penyalahgunaan narkoba hingga brantas aksi premanisme yang sudah meresahkan masyarakat," kata Nasky Putra Tandjung dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin (19/5/2025).

Nasky menilai, peredaran narkoba merupakan ancaman serius terhadap masa depan generasi muda Indonesia, terutama menjelang datangnya bonus demografi pada tahun 2045. Jika tidak ditangani serius, generasi muda akan kehilangan masa depan, dan bangsa Indonesia gagal memanfaatkan momentum emas tersebut.

“Langkah strategis yang dilakukan Polda Sumut di bawah kepemimpinan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., patut kita apresiasi dan dukung. Ini adalah bagian dari upaya menyelamatkan masa depan anak bangsa dalam mendukung asta cita Presiden Prabowo,” tegas eks Wasekjend PB HMI periode 2021-2023 tersebut.

Selain itu, kami juga mengapresiasi Polda Sumatera Utara bersama seluruh jajaran Polres gencar menindak aksi premanisme dan pungutan liar (pungli) dalam Operasi Pekat Toba 2025 yang digelar sejak 1 hingga 17 Mei. Hasilnya, sebanyak 1.096 kasus berhasil ditindak, dengan total 1.312 pelaku dalam operasi kepolisian kewilayahan yang digelar serentak sejak 1 Mei 2025. 

Dia menilai tingginya angka pengungkapan kasus premanisme tak lepas dari ketegasan arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran polda, polres hingga polsek di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, langkah tegas Polda Sumut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas narkoba. Menurut kami dengan waktu yang singkat Polda Sumut tumpas premanisme dan Polri fokus menindak pemerasan terhadap warga yang usaha, pungli, pengancaman, pengeroyokan, penganiayaan, hingga penyebaran ujaran kebencian dan penculikan," ujar Mahasiswa asal Sumut ini.

Dia menyebut langkah cepat kepolisian merespons keresahan dan gangguan keamanan di tengah masyarakat akibat aksi premanisme mendapat dukungan masyarakat. "Langkah ini sangat didukung masyarakat, dan masyarakat berterima kasih kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto,  karena tidak ada lagi yang mengganggu kenyamanan warga dalam usahanya," sambungnya.

"Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, dan jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia atas keseriusan dalam menumpas premanisme selama operasi ini. Kami juga mendukung polda, polres, polsek terus melakukan Penanganan aksi premanisme ini," tegasnya.

Oleh sebab itu Sebagai organisasi kepemudaan, kata NPT sapaan akrabnya, akan terus berada di garis depan dalam mendukung pemberantasan narkoba hingga aksi premanisme demi masa depan Indonesia yang bersih dan berdaya saing.

“Pemuda adalah tumpuan bangsa. Jika generasi muda diracuni narkoba, maka mustahil kita bisa memanfaatkan bonus demografi secara optimal,” tutupnya.

(Hms/Red)

Posting Komentar

0 Komentar