Pena Nusantara | Malang – Di bawah terik matahari pagi, suara mesin molen terdengar nyaring di tengah hiruk-pikuk warga Dusun Krajan 1B, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading. Suara itu berpadu dengan semangat prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0818/Malang-Batu dari Yonarmed 8/Uddhata Yudha yang bergantian menuang campuran pasir, semen, dan kerikil ke dalam mesin tersebut.
Putaran molen menjadi simbol kerja keras dan dedikasi tanpa lelah antara TNI dan masyarakat dalam melanjutkan pekerjaan pengecoran drainase — salah satu sasaran fisik utama dalam program TMMD ke-126. Di bawah komando yang terencana, kegiatan ini berjalan lancar berkat kekompakan di lapangan.
“Dengan menggunakan mesin molen, pekerjaan bisa lebih cepat dan hasilnya juga lebih kuat. Tapi yang paling penting, semuanya dikerjakan bersama-sama,” ujar salah satu anggota Satgas sambil mengarahkan adukan beton ke gerobak dorong.
Drainase yang dibangun memiliki manfaat besar bagi warga, terutama dalam mengurangi genangan air saat musim hujan dan memperlancar irigasi lahan pertanian. Bagi masyarakat Lebakharjo, pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan bentuk nyata perhatian dan kepedulian TNI terhadap kesejahteraan rakyat di pelosok desa.
Dansatgas TMMD ke-126 Letkol Czi Bayu Nugroho menegaskan bahwa semangat gotong royong menjadi kekuatan utama dalam setiap kegiatan. “Kami bekerja bersama rakyat, dari proses pengadukan hingga pengecoran. Mesin molen mungkin berputar karena bahan bangunan, tapi semangat kebersamaan inilah yang sebenarnya menggerakkan semuanya,” ungkapnya. Kehadiran TNI di tengah masyarakat pun semakin mempererat hubungan emosional antara prajurit dan warga, menumbuhkan semangat persaudaraan yang tulus di Desa Lebakharjo.
(Pendim 0822/Dwi)
0 Komentar