Header Ads Widget

Header Ads

Ticker

6/recent/ticker-posts

Kolaborasi Kemlu - Pemkab Kendal Untuk Mencetak Guru Penggerak Matematika Transformatif


Pena Nusantara
| Kendal -- Hingga saat ini pelajaran Matematika masih jadi momok yang menakutkan bagi anak didik dari tingkat Sekolah Dasar (SD)  hingga Sekolah Lanjutan Atas (SLTA) yang menjadikan sebuah tantangan bagi para guru pengajar Matematika hingga Kementerian Luar Negeri melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal selenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) untuk mencetak Guru Inti Matematika yang dimulai dari guru tingkat Sekolah Dasar (SD).

Kendal menjadi prioritas utama guna menjawab masa depan yang menghadapi tantangan dan pemenuhan kebutuhan Industrialisasi di Kendal yang menuntut adanya peningkatan kualitas pendidikan yang diukur dari seberapa jauh kemampuan anak didik di Kendal memahami serta pandai dalam ilmu Matematika.

Kegiatan training of trainer (ToT) ini diikuti 40 guru SD dan SMP dari 20 kecamatan di Kendal, ditujukan untuk melengkapi para guru sebagai penggerak perubahan dengan kompetensi mengajar Matematika yang kreatif, menyenangkan, dan membangkitan rasa percaya diri siswa yang berlangsung selama dua hari ( 7-8 Oktober 2025) di Gedung Diklat PGRI Kabupaten Kendal.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Sulardi mewakili Kadisdikbud Ferinando Rad Boney, menyampaikan apresiasi kepada  Kementerian Luar Negeri yang memberikan pelatihan kepada guru SD dan SMP bidang Matemateka menjadi penggerak perubahan dengan harapan hasilnya bisa mensosialisasikan pola pembelajaran Ilmu Matematika yang mudah kepada guru-guru di sekolah lainnya di Kendal. "Mereka itu para guru SD dan SMP yang telah lolos seleksi dari Dinas untuk mewakili guru-guru SD dan SMP di Kendal. Dan kegiatan ini akan terus berlanjut," ujarnya.

Sementara itu, Duta Besar Diar Nurbiantoro menambahkan, program ini adalah bagian dari kerja Diplomasi Kemlu RI untuk menghasilkan program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat, dan mendukung program Asta Cita guna membangun SDM unggul, cerdas, sehat, dan produktif. 
"Kita berharap program ini dapat menghasilkan guru pelopor dalam mencetak generasi muda yang cerdas dan siap menyongsong masa depan," tambah Dubes Diar.

Ketua Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas, Akhmad Sururi Azis hadir, menekankan pentingnya kemampuan numerasi dasar sebagai pondasi kualitas SDM, agar Kendal menjadi bagian dari generasi emas Indonesia.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Diklat Terintegrasi Sekolah Staf dan Pimpinan (Sesparlu) Angkatan ke-77 dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Juga hasil kolaborasi Pusdiklat Kemlu dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang didukung oleh fasilitator dan pelatih dari Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gemas Tastaka). Gerakan ini diinsiasi oleh Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas yang berfocus untuk mendorong keterampilan mengajar dan pembelajaran Matematika di Indonesia.

Sriyanto

Posting Komentar

0 Komentar