Pena Nusantara | Malang – Sebuah insiden kecelakaan laut terjadi di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Peristiwa tragis ini menewaskan tiga wisatawan dan menyisakan satu korban selamat. Selasa 14 Oktober 2025
Keempat korban merupakan anggota Karang Taruna RW 8 Kelurahan Simolawang, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya, yang tengah berlibur usai menjadi panitia perayaan HUT RI ke-80. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB dan melakukan aktivitas bebas, termasuk mandi di laut meski telah diperingatkan oleh petugas wisata.
Identitas Korban:
Renaldy Hidayat 23 Jl. Botoh Putih Gg. 1 No. 35 Meninggal dunia M. Rafi Naofal26Jl. Botoh Putih Gg. 2 No. 43 Meninggal dunia Muhamad Mahin18Jl. Botoh Putih Gg. 2Meninggal duniaMuhammad Zulfikar Maulana23Jl. Botoh Putih Butulan No. 7 Selamat
Kronologi Kejadian:
Sekitar pukul 04.30 WIB, 12 pemuda dari rombongan diketahui mandi di laut. Tak lama kemudian, tiga orang terseret ombak ke tengah laut. Seorang lainnya mencoba menolong namun ikut terseret. Muhammad Zulfikar Maulana berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat.
Petugas wisata, Supadi, segera melaporkan kejadian kepada Kepala Desa Sumberoto, Budi Utomo, yang kemudian menghubungi Polsek Donomulyo. Tim gabungan dari Polsek, Koramil, petugas pantai, dan nelayan lokal langsung melakukan pencarian intensif.
Proses Penemuan Korban:
- 12 Oktober 2025: Renaldy Hidayat ditemukan meninggal dunia, terjepit di antara karang.
- 13 Oktober 2025: Rafi Naofal ditemukan di Pantai Gurah, Desa Tugurejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, sekitar 200 mil dari lokasi awal.
- 14 Oktober 2025: Muhamad Mahin ditemukan oleh nelayan di tengah laut sekitar Pantai Modangan.
Seluruh jenazah telah dievakuasi ke Puskesmas Donomulyo untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala Desa Sumberoto, Budi Utomo, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tersebut:
_"Kami sudah sering menghimbau agar wisatawan tidak mandi di laut karena ombaknya besar dan ganas. Bahkan sudah ada papan peringatan. Tapi ya bagaimana lagi, ini namanya juga musibah,"_ ujarnya.
Kasat Polairud AKP Yoyok bersama tim gabungan yang terdiri dari Koramil, Polsek Donomulyo, Ndlanal Sendangbiru, Basarnas, RAPI, tim SAR, relawan, dan nelayan lokal turut menyampaikan bahwa proses pencarian telah resmi dihentikan setelah seluruh korban ditemukan.
Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh wisatawan agar lebih berhati-hati dan mematuhi peringatan yang telah dipasang di kawasan wisata demi keselamatan bersama.
(dwi)

0 Komentar