Pena Nusantara| Pontianak Kalbar - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat dari Partai Hanura, Dian Eka Muchairi Putra, S.H., M.M., menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan Pelatihan Kader Lanjut (PKL) I yang digelar oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Minggu (19/10/25) di Aula Kanwil Depag Kalimantan Barat.
Sebagai anggota Komisi II DPRD Kalbar yang membidangi ekonomi, Dian Eka mengatakan kepada beberapa awak media,Ia menilai pelatihan kader menjadi wadah penting dalam mencetak generasi muda yang cerdas, tangguh, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Dalam hal ini,”Saya mendukung penuh kegiatan kaderisasi PMII ini. Mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara akademik, tetapi juga siap menjadi bagian dari masyarakat setelah lulus. Mereka harus punya mental kuat, bahkan mampu menjadi pengusaha dan pelopor perubahan,” ujarnya.
Dian menambahkan, perkembangan teknologi yang pesat menuntut generasi muda agar mampu beradaptasi dan memanfaatkan digitalisasi secara produktif.
Sekarang semua serba digital. Dulu untuk mencari data harus ke Jakarta atau ke kabupaten, sekarang cukup buka Google. Jadi, manfaatkan dunia digital bukan hanya untuk bermain media sosial, tapi juga untuk mengembangkan potensi dan produk daerah,” katanya.
Menurutnya, peluang ekonomi di era digital sangat terbuka. Mahasiswa Kalimantan Barat, kata Dian, harus berani menciptakan inovasi dengan menjual hasil-hasil alam daerah melalui platform daring.
Saya sudah sampaikan kepada mereka, jadilah manusia tangguh dan kuat. Era kalian berbeda. Seharusnya lebih tangguh daripada generasi sebelumnya,” tegasnya.
Ditempat yang sama , Ketua PMII Kalbar, Achmad Sukron, S.P., menjelaskan bahwa kegiatan PKL I merupakan bagian dari sistem kaderisasi berjenjang di tubuh organisasi PMII.
PKL ini masuk dalam bidang kaderisasi dan merupakan program wajib yang sudah menjadi keputusan organisasi. Tujuannya agar sahabat-sahabat PMII dari tingkat cabang hingga rayon lebih siap menghadapi tantangan zaman, baik di bidang ekonomi, ideologi, maupun teknologi,” jelas Sukron.
Ia menegaskan bahwa pelatihan tersebut juga bertujuan memperkuat komitmen kader terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah, menjaga identitas pergerakan, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.
Harapan kami, kader PMII mampu menjadi generasi muda yang tangguh, berpikir positif, dan berperan aktif membangun daerah. Pemuda harus melangkah ke depan dengan semangat kolaborasi dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Kegiatan PKL I PMII Kalbar diikuti oleh 31 peserta yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota, termasuk Kapuas Hulu, Sintang, Singkawang, Kubu Raya, dan Pontianak. Seluruh peserta merupakan mahasiswa dari beragam fakultas dan perguruan tinggi di Kalimantan Barat.
Organisasi ini terbuka bagi semua mahasiswa dari berbagai jurusan. Yang penting, mereka punya semangat pergerakan dan komitmen terhadap nilai-nilai PMII,” tutup Sukron.
Syaiful/Red

0 Komentar