Pena Nusantara | Malang – Dalam semangat kebersamaan membangun negeri, sinergi antara TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan Pemerintah Kabupaten Malang terus diperkuat, salah satunya melalui kegiatan Percepatan Penyelenggaraan Nama Rupabumi (PNRB).
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Kantor Bappeda Kabupaten Malang, dihadiri oleh perwakilan Badan Informasi Geospasial (BIG), perangkat daerah, camat, serta unsur TNI yang terlibat dalam pelaksanaan TMMD ke-126 di wilayah Kabupaten Malang.
Dalam kegiatan ini, tim dari BIG memberikan arahan teknis dan evaluasi terhadap progres penyeragaman data nama-nama rupabumi—seperti nama desa, sungai, jalan, maupun fasilitas umum—yang menjadi bagian penting dari pembangunan wilayah.
Program PNRB bertujuan menciptakan ketertiban administrasi geospasial, agar setiap nama wilayah memiliki kejelasan, keseragaman, serta makna historis yang sesuai dengan karakter budaya lokal.
Keterkaitan antara PNRB dan TMMD terletak pada kesamaan visi: membangun dari desa dengan data yang valid, infrastruktur yang terencana, dan identitas wilayah yang kuat.
“Melalui TMMD, pembangunan fisik seperti jalan, jembatan, dan drainase dilakukan di lapangan. Sedangkan lewat PNRB, kita membangun ketertiban data wilayah agar setiap pembangunan memiliki dasar geospasial yang jelas,” ujar salah satu peserta kegiatan dari unsur Bappeda.
Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor antara TNI dan pemerintah daerah, tidak hanya dalam aspek pembangunan fisik, tetapi juga dalam penyusunan data dan peta wilayah yang akurat.
Dengan adanya percepatan penyelenggaraan nama rupabumi, diharapkan hasil pembangunan TMMD dapat terintegrasi secara tepat dalam sistem geospasial nasional, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Malang.
(Pendim 0822/Dwi)
0 Komentar