Selain personel dari Kodim 0822, pengamanan aksi juga melibatkan satu kompi personel dari Polres Bondowoso, serta personel dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Bondowoso. Para peserta aksi membawa berbagai pamflet bertuliskan tuntutan mereka, di antaranya "Bebaskan 3 Petani Ijen", "Rakyat Butuh Tanah Bukan Penjara", dan "Cabut HGU PTPN-XII Blawan". Mereka menyuarakan aspirasi agar tanah yang mereka klaim sebagai warisan leluhur dikembalikan kepada rakyat.
Aksi diawali dengan doa bersama dan dilanjutkan dengan orasi dari sejumlah perwakilan petani. Dalam orasi tersebut, para petani menegaskan bahwa mereka bukan penjahat dan menolak kriminalisasi terhadap tiga rekan mereka yang tengah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Bondowoso. Selain itu, mereka meminta pemerintah agar lebih memperhatikan hak-hak petani dalam mengelola lahan yang selama ini mereka garap.
Di sela-sela aksi, para peserta juga melantunkan sholawat nabi sebagai bentuk doa dan harapan agar tuntutan mereka mendapat perhatian dari pihak berwenang. Hingga aksi berakhir, situasi tetap kondusif berkat pengamanan yang dilakukan oleh aparat gabungan. Tidak ada insiden atau bentrokan yang terjadi selama kegiatan berlangsung.
Aksi damai ini merupakan bagian dari perjuangan panjang petani Kaligedang dalam memperjuangkan hak atas tanah yang mereka klaim sebagai hak turun-temurun. Dengan adanya pengamanan dari Kodim 0822 dan aparat lainnya, aksi ini dapat berjalan dengan tertib tanpa gangguan, sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah akan pentingnya penyelesaian konflik agraria secara adil.
Sumber :Pendim 0822
Pewarta :Dedeng
0 Komentar