Pena
Nusantara | Kendal - Hubungan saudara sedarah dari Kakek dan Nenek bernama Milir Moeljo Widjojo, kelahiran Pati Jawa Tengah hingga kini tidak akan putus karena oleh generasi yang keempat terus digalang dan diwadahi dalam paguyuban "Trah Milir".

Pada hari Minggu (9/2/2025), Paguyuban Trah Milir Jawa Tengah mengadakan reuni bertempat di Rumah Kendal Tirtoarum Kendal untuk  merencakan pertemuan Trah Milir tingkat Jawa Tengah pada tahun 2026 yang akan selenggarakan di wilayah Jawa Tengah dengan pilihan Kota Semarang atau kabupaten terdekat dengan tujuan agar mudah terjangkau dalam mobilisasi dan fasilitas penginapan bagi yang berdomisili jauh diluar luar Jawa Tengah.

"Hari ini adalah pertemuan rutin dari Trah Milir Moeljowidjojo yang berdomisili di Jawa Tengah, tiap 3 - 4 bulan sekali. Karena keluarga yang tinggal di area Jabar - Jakarta - Banten dan Jatim juga mengadakan pertemuan rutin," terang dr Daniel Puguh selaku koordinator Trah Milir Jawa Tengah.

Bagaimana mereka membangun persatuan dan kebhinekaan, Daniel Puguh kepada Pena Nusantara. News menuturkan, "Kami berasal dari sepasang  Kakek dan Nenek bernama Milir Moeljo Widjojo yang berdomisili di Desa Bakaran Wetan Juwana Pati, semula memiliki anak 14 orang tetapi yang hidup 12 orang laki-laki perempuan telah menurunkan 64 cucu dan buyut hingga kini keturunannya mencapai 5 generasi yang berjumlah 500 orang lebih dan menyebar ke berbagai kota di seluruh Indonesia".

Trah atau silsilah untuk mengetahui asal usul terurunan ini biasanya diwadahi agar tidak kehilangan sejarah dan garis keturunan dari kelahiran dan meninggal dunia akan tercatat dan terdokumen hingga mereka bisa saling berkomunikasi dan bersilaturahmi atau bertemu dalam momen-momen penting keagamaan dan hajatan.

Daniel Puguh juga menerangkan, trah atau silsilah adalah sarana untuk mengetahui asal usul terurunan untuk diwadahi agar tidak kehilangan sejarah dan garis keturunan yang tercatat dari kelahiran dan meninggal dunia telah terdokumentasi hingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membangun kebersamaan untuk memotivasi cita-cita atau saling  bertemu dalam momen-momen penting keagamaan dan hajatan.

Disampaikan pula, visi dan misi Trah Milir ini untuk membangun kebhinekaan, persatuan dan kesatuan keluarga dan berbagi (sosial). Misi ini katanya yang ditekankan untuk selalu dipegang serta dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. "Keturunan Kakek Milir saat ini beragam, ada di kedinasan TNI-Polri pemerintahan dan swasta," terangnya.

Untuk menjadi keteladanan dari Kakek Milir yang bisa diwariskan kepada generasi, disampaikan adalah jiwa kesatria, kejujuran, semangat untuk maju dan berkembang.

Sriyanto